Bagi masyarakat zaman sekarang, fenomena alam gerhana matahari sudah
tidak lagi dikaitkan dengan hal-hal mistik. Ilmu pengetahuan dan
teknologi maju mampu menjelaskan penyebab terjadi gerhana matahari.
Namun pada masa lalu, masyarakat kerap menganggap gerhana matahari
merupakan hal luar biasa yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat.
Berbagai mitos pun menyeruak terkait gerhana matahari.
Pada masyarakat Jawa misalnya, dulu sempat percaya saat terjadi
gerhana matahari, raksasa Batara Kala menelan matahari karena dendam
kepada Sang Surya atau Dewa Matahari.
Lalu bagaimana mitos dari belahan dunia lain? Berikut selengkapnya seperti dihimpun dari berbagai sumber pada Minggu (6/3/2016).
1. Kemarahan Dewa
Pada masyarakat Yunani Kuno, gerhana matahari dianggap sebagai tanda
kemarahan dewa. Serta jadi pertanda akan datang hal-hal buruk seperti
dikutip laman Mirror.
2. Ibu hamil sebaiknya di dalam rumah
Di beberapa wilayah di dunia meyakini ibu hamil sebaiknya berada di
dalam ruangan saat sedang terjadi. Mitos ini pun sempat beredar di
masyarakat Jawa.
3. Hindari makan pada saat terjadi gerhana matahari
3. Hindari makan pada saat terjadi gerhana matahari
Di beberapa daerah di India sempat meyakini bahwa tidak boleh makan
saat terjadi gerhana matahari. Mereka pun menghindari memasak saat
gerhana matahari terjadi, menurut mereka makanan akan jadi beracun.
4. Ditelan makhluk lain
Beberapa kebudayaan di dunia mempercayai gerhana matahari terjadi ketika setan atau hewan mengonsumsi matahari.
"Orang-orang Viking menganggap sepasang serigala langit melahap
gerhana matahari," papar Direktur Griffith Observatory Los Angeles,
Amerika Serikat, EC Krupp seperti dikutip laman National Geographic.
Sementara itu di Vietnam, pada masa lalu orang-orang menganggap kodok memakan matahari pada saat gerhana matahari terjadi.
5. Membunyikan panci untuk mengusir apapun yang menelan matahari
Guna melawan makhluk atau hewan lain yang dipercayai memakan
matahari, ada banyak budaya yang memilih untuk membuat kebisingan yang
dimaksudkan untuk menakuti-nakutinya.
"Orang bisa memukul apapun yang menimbulkan suara seperti panci atau
wajan sebagai tanda untuk mengusir apapun yang menelan matahari," papar
Indigenous Education Institute on San Juan Island, Amerika
Serikat, Nancy Maryboy.
6. Refleksi diri
Tak selalu mitos mengenai gerhana matahari terkait hal-hal buruk.
Orang-orang dari Batammaliba di Afrika menganggap hal ini dari sisi
baik.
Dalam mitos mereka, saat terjadi gerhana matahari artinya sedang
terjadi perjuangan antara matahari dan bulan berjuang bersama-sama untuk
menghentikan pertempuran.
"Mereka melihatnya sebagai waktu bersama-sama antara bulan dan
matahari menyelesaikan perseteruan," tutur ahli astronomi budaya dari
University of the Western Cape, Afrika Selatan, Jarita Holbrook.
Selain itu, ada juga yang melihat gerhana matahari sebagai waktu bagi
manusia untuk melakukan refleksi dan rekonsiliasi dalam hidupnya.
0 comments:
Post a Comment